45

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

37 revisions
junita at Aug 11, 2018 07:43 AM

45

1
Katanya tiada mengapa duduklah kakak
Berlindung dibalik pohon angsoka

2
Masuklah keduanya berbumbu - bumbu
Paras seperti indra kembar - kembar

3
Seorang pun tiada lagi khabar
Datang pada tiga lapis pintu pagar

4
Segala pintu habis terbuka
Berjalan tiada siapa sangka

5
Jaran Temasa pun terlalu suka
Seperti berjalan masuk syurga

6
Kelihatan tempatnya dari jauh
Rasa hatinya bagai disepuh

7
Tirai diwangga sudah terlabuh
Tanglung pelita seperti disuluh

8
Cahayanya terang seperti siang
Selaku menyuluh orang datang

9.
Diluar tirai berkeparan orang
Bertunggu saudara paras gemilang

10.
Tertawa berakah Kakak Rajasa
Itulah Tuan Ken Lam Lam Arasa

11.
Pergilah tuan muda perkasa
Tersenyum manis Jaran Temasa

12.
Seperti segunung rasa hatinya
Lalu menyembah pada saudaranya

13.
Berjalan seraya menyinsing kainnya
Sebelah tangan melambai kerisnya

14.
Disingkap tirai lalu masuk
Disisi Ken Lam Lam, Arsa ia duduk

15.
Dilihat paras terlalunya elok
Seperti tulisan awan dikeluk

45

Katanya tiada mengapa duduklah kakak
Berlindung dibalik pohon angsuka

Masuklah keduanya bergembar gembar
Paras seperti indera kembar-kembar
Seorang pun tiada lagi khabar
Datang pada tiga lapis pintu pagar

Sekali pintu habis terbuka
Berjalan tiada siapa sangka
Jaran Temasa pun terlalu suka
Seperti berjalan masuk syurga

Kelihatan tempatnya dari jauh
Rasa hatinya bagai disepuh
Tirai dewangga sudah terlabuh
Tanglung pelita seperti disuluh

Cahayanya terang seperti siang
Selaku menyuluh orang yang datang
Di luar tirai berkeparan orang
Bertunggu saudara paras gemilang

Tertawa berakah kakak Rajasa
Itulah tuan Ken Lamlam Arsa
Pergilah tuan muda perkasa
Tersenyum manis Jaran Tamasa

Seperti segunung rasa hatinya
Lalu menyembah pada saudaranya
Berjalan seraya menyingsing kainnya
Sebelah tangan melambai kerisnya

Disingkapnya tirai lalu dimasuk
Di sisi Ken Lamlam Arsa ia duduk
Dilihatnya paras terlalu elok
Seperti tulisan awan dikeluk.