76

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

4 revisions
Mulaika Hijas at Aug 22, 2019 12:41 PM

76

Ia berjalan perlahan-lahan // Lapar dan dahaga dengan ketakutan
Berapa lamanya di dalam hutan // Bertemulah kampung tampak kelihatan

Berjalanlah ia tiada berhenti // Masuk ke kampung Ken Tasta Wati
Menuju ke kolam yang didapati // Seraya berfikir di dalam hati

Apa gerangan siapakah ini // Maka laku tingkah begini
Hendak masuk tiada berani // Bailah aku berhenti di sini

Ken Tasta Wati pun bangun pagi hari // Memanggil kawannya dan Kembang Sari
Masuk ke kebun ia berdiri // Seraya memandang ke sana ke mari

Dilihatnya ada perempuan seorang // Baik paras gilang-gemilang
Ia pun berfikir hairan tercengang // Pada sangkanya anak dewa dan mambang

Baharulah ia ingatkan diri // Lalu segera dihampiri
Katanya aduh bidadari // Dari mana pula tuan datang kemari

Ken Lamlam Arsa menyahut perlahan-lahan // Beta nan orang [Kidalalasan? kendala lasan?]
Sesat bermain di dalam hutan // Hendak kembali tiada tahukan jalan

Bercerai daripada suaminya beta // Dengan teman yang bersama serta

Tiadalah

76

Ia berjalan perlahan-lahan // Lapar dan dahaga dengan ketakutan
Berapa lamanya di dalam hutan // Bertemulah kampung tampak kelihatan

Berjalanlah ia tiada berhenti // Masuk ke kampung Ken Tasta Wati
Menuju ke kolam yang didapati // Seraya berfikir di dalam hati

Apa gerangan siapakah ini // Maka laku tingkah begini
Hendak masuk tiada berani // Bailah aku berhenti di sini

Ken Tasta Wati pun bangun pagi hari // Memanggil kawannya dan Kembang Sari
Masuk ke kebun ia berdiri // Seraya memandang ke sana ke mari

Dilihatnya ada perempuan seorang // Baik paras gilang-gemilang
Ia pun berfikir hairan tercengang // Pada sangkanya anak dewa dan mambang

Baharulah ia ingatkan diri // Lalu segera dihampiri
Katanya aduh bidadari // Dari mana pula tuan datang kemari

Ken Lamlam Arsa menyahut perlahan-lahan // Beta nan orang [Kidalalasan? kendala lasan?]
Sesat bermain di dalam hutan // Hendak kembali tiada tahukan jalan

Bercerai daripada suaminya beta // Dengan teman yang bersama serta

Tiadalah