32

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

5 revisions
Mulaika Hijas at Aug 21, 2019 08:28 AM

32

Oleh hatinya sangat binasa // Seperti orang yang putus asa

Berkeris pendek ke[n]dayan gading // Bercincin pemanis tiada bersunting
Menambah manis tiada berbanding // Tubuhnya kurus pinggangnya ramping

Mukanya pucat sedu rupanya // Merawankan hati barang lakunya
Diiringkan oleh hamba sahayanya // Berjalan menuju rumah saudaranya

Adapun akan Gagak Rajasa // Datang dari berjudi [keserangan?] rasa
Olehnya alah itu kerama(1) basa // Bertemu di jalan dengan Jaran Tamasa

Jaran Tamasa mendapatkan saudaranya // Sambil menyembah seraya bertanya
Kekanda berjudi sangat lamanya // Banyak gerangan menang taruhannya

Sahut Gagak Rajasa seraya memandang // Tiadalah tuan kekanda menang
Hati kekanda sangat bimbang // Oleh tuan sakit itulah gerang

Muka tuan pucat dan buntang // Kurus sangat pula kupandang
Aria ningsun paras gemilang // Jangan tuan berhati walang

Sayang adikku muda teruna // Gila berahi tiada semena
Janganlah pula gundah gulana // Seperti orang terkena guna(2)

32

Oleh hatinya sangat binasa // Seperti orang yang putus asa

Berkeris pendek ke[n]dayan gading // Bercincin pemanis tiada bersunting
Menambah manis tiada berbanding // Tubuhnya kurus pinggangnya ramping

Mukanya pucat sedu rupanya // Merawankan hati barang lakunya
Diiringkan oleh hamba sahayanya // Berjalan menuju rumah saudaranya

Adapun akan Gagak Rajasa // Datang dari berjudi [keserangan?] rasa
Olehnya alah itu kerama(1) basa // Bertemu di jalan dengan Jaran Tamasa

Jaran Tamasa mendapatkan saudaranya // Sambil menyembah seraya bertanya
Kekanda berjudi sangat lamanya // Banyak gerangan menang taruhannya

Sahut Gagak Rajasa seraya memandang // Tiadalah tuan kekanda menang
Hati kekanda sangat bimbang // Oleh tuan sakit itulah gerang

Muka tuan pucat dan buntang // Kurus sangat pula kupandang
Aria ningsun paras gemilang // Jangan tuan berhati walang

Sayang adikku muda teruna // Gila berahi tiada semena
Janganlah pula gundah gulana // Seperti orang terkena guna(2)