60

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

7 revisions
Mulaika Hijas at Aug 21, 2019 10:02 AM

60

Layu seperti taruk rajasa
Dipeluk diciumnya belas rasa

Bertemu mulut sepah diberi
Kasih sayang tiada terperi
Telah siang sudahlah hari
Mandi berlimau laki isteri

Memakai serupa laki isteri
Seperti indera dengan bidadari
Duduk di balai kembang sari
Di(h)adap hamba sahaya sendiri

Hidangan nasi diangkat oranglah
Jaran laki isteri pun makanlah
Makan sedikit lalu sudahlah
Jarang Temasa pun basuh tanganlah

Makan sirih pada jorongnya
Sepah disuap pada isterinya
Memakai bau-bauan harum baunya
Didukungnya masuk ke tempat tidurnya

[...kuannya] laku seperti sang samba
Dipeluk dicium sambil di riba
Aria ningsun Dewi Segerba
Kakak nan sudah menjadi hamba

Bersenda berguru dengan sukacita
Dibujuknya dengan kata-kata
Tuanku nyawa emas juwita
Tuan kasihan apalah beta

Janganlah tuan bersedu-sedu
Durja yang manis berupa pilu
Tegurlah kakak dengan suara merdu
Akan ubat hati yang rindu

60

Layu seperti taruk rajasa
Dipeluk diciumnya belas rasa

Bertemu mulut sepah diberi
Kasih sayang tiada terperi
Telah siang sudahlah hari
Mandi berlimau laki isteri

Memakai serupa laki isteri
Seperti indera dengan bidadari
Duduk di balai kembang sari
Di(h)adap hamba sahaya sendiri

Hidangan nasi diangkat oranglah
Jaran laki isteri pun makanlah
Makan sedikit lalu sudahlah
Jarang Temasa pun basuh tanganlah

Makan sirih pada jorongnya
Sepah disuap pada isterinya
Memakai bau-bauan harum baunya
Didukungnya masuk ke tempat tidurnya

[...kuannya] laku seperti sang samba
Dipeluk dicium sambil di riba
Aria ningsun Dewi Segerba
Kakak nan sudah menjadi hamba

Bersenda berguru dengan sukacita
Dibujuknya dengan kata-kata
Tuanku nyawa emas juwita
Tuan kasihan apalah beta

Janganlah tuan bersedu-sedu
Durja yang manis berupa pilu
Tegurlah kakak dengan suara merdu
Akan ubat hati yang rindu