1

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

8 revisions
guest_user at Oct 30, 2023 05:58 AM

1

Sedihlah gerangan jatu karama / Aria Ningsun bangbang kesuma
Tuanku yang seperti Nila Utama / Patutlah bila mata bersama
Tuanku sampaikan seperti cita / Ingnlah [?] kakak mati beserta
Tiadalah manis di mata beta / Hanyalah tuan emas juita
Di dalam lurah tanah Jawa / Tiadalah banding seorang jua
Hanyalah tuan utama jiwa / Patutlah kakak membuangkan (nyawa)
Jika seribu kali hancur berkala / Tuanlah juga akan [mohon] kubela
Sudahlah kakak tersurat pula / Laku seperti orang yang gila
Bonda beta datang ke mari / Disuruhkan ayahanda beta mari
Pohonkan sepah bonda beri / Akan bakal ayahanda mati [mata] berahi
Kain yang dipakai oleh bonda / Disuruh pinta pada anakanda
Bonda berilah jangan tiada / Hendak matilah gerangan [kerananya] ayahanda
Telah sudah disuratkan / Lalu dibacanya perlahan-lahan
Rasanya pilu bertambah rawan / Seperti membujuk pada perasaan
Yang dibujuk itu tiada disisinya / Tiadalah berberketahuan rasa hatinya

1

Sedihlah gerangan jatu karama / Aria Ningsun bangbang kesuma
Tuanku yang seperti Nila Utama / Patutlah bila mata bersama
Tuanku sampaikan seperti cita / Ingnlah [?] kakak mati beserta
Tiadalah manis di mata beta / Hanyalah tuan emas juita
Di dalam lurah tanah Jawa / Tiadalah banding seorang jua
Hanyalah tuan utama jiwa / Patutlah kakak membuangkan (nyawa)
Jika seribu kali hancur berkala / Tuanlah juga akan [mohon] kubela
Sudahlah kakak tersurat pula / Laku seperti orang yang gila
Bonda beta datang ke mari / Disuruhkan ayahanda beta mari
Pohonkan sepah bonda beri / Akan bakal ayahanda mati [mata] berahi
Kain yang dipakai oleh bonda / Disuruh pinta pada anakanda
Bonda berilah jangan tiada / Hendak matilah gerangan [kerananya] ayahanda
Telah sudah disuratkan / Lalu dibacanya perlahan-lahan
Rasanya pilu bertambah rawan / Seperti membujuk pada perasaan
Yang dibujuk itu tiada disisinya / Tiadalah berberketahuan rasa hatinya