jpeg

ReadAboutContentsHelp

Pages

26
Needs Review

26

Didapati Radin Wijaya Sutera / Sudahlah ia keluar mengembara

Naik menghadap radin yang muda / Menyembah tanggal(?) pada ayahanda Dipeluk dicium ayahanda bonda / Belas kasihan di dalam dada

Sembah radin putus suara / Sampeyan pekulun Seri Bitara (Seri Bara?) Rama Aji mohonlah putera / Hendak keluar mengembara

Hendak menurut kakak menteri / Mencari kakak inu pisari Jika ayahanda tiada beri / Patik hendak pergi sendiri

Duduk di negeri patik tak suka / Kekanda kedua di dalam duka Jika tiada dilepaskan telampakan (telapakan) andika / Patik gagah keluar juga

Sungguhpun radin berkata-kata / Mengharap di kaki duli Sang Nata Menangis tiada laku menderita / Basahlah dengan air mata

Demi dengar duli baginda / Segera memeluk mencium anakanda Anak ingsun bangsawan muda / Janganlah tuan menurut kekanda

Matilah ayahanda tuan tinggalkan / Masyghul tak dapat ku (h)iburkan Kata ayahanda tuan dengarkan / Sekali-kali tiada aku lepaskan

Last edit about 4 years ago by sirikaba
27
Needs Review

27

Anakku tuan muda pisari / Duduklah jiwaku menyelenggar negeri Jika ayahanda sudah pergi / Siapakah lagi perintahkan beri

Radin menyembah kepala diangkatkan / Sembahnya pekulun lebu telampakan Tiada berpahala(?) ayahanda peranakkan / Titah tiada patik dengarkan

Demi dewata patik tak sangka / Tiada dilepaskan telampakan andika Datanglah gerangan mala pestaka (petaka)/ Nyatalah patik orang derhaka

Lakunya tiada menaruh ngeri / Menyembah lalu bangun berdiri Jika tiada bertemu kakak menteri / Tiadalah patik datang ke mari

Baginda pun ngeran tiada tertahan / Lalu bertitah perlahan-lahan Patih tangkap budak bantahan (?) / Kenakan rantai dengan anduhan

Patih pun menyembah bangun berdiri / Memeluk pinggang radin menteri Disambut tangan dicium jari / Tuanku jangan pergi sendiri

Patih berkata perlahan suara / Sampeyan pekulun pengiran putera Janganlah tuanku pergi mengembara / --- kelak paduka bitara

Radin pun ngeran seraya berkata / Wa (?) patih leaskan beta

Last edit about 4 years ago by sirikaba
28
Needs Review

28

Biarlah dimurka paduka nata / Tiadalah takut pada rasa cita

Oleh patih tiada diberi / Bertambah geram radin menteri Dikiatnya tangan patih yang kiri / Keluar darah kepada jari

Demi dilihatnya paduka ratu / Bertambah murka selaku mutu Anak celaka nyata tertentu / /Hilanglah kasih ketika itu

Demikianlah pekerti para putera / Mengikut menggaru seperti kera Banyak --- tangkaplah segera / Masukkan ia ke dalam penjara

Adapun akan ketika itu / Betara Kala ada di situ Telah menengar titahnya ratu / Baginda tertawa seraya direstu

Sang Yang bertitah dari udara / Jarang --- Jaya Asmara Jadilah rupamu seperti kera / Tiadalah lama menanggung seksa

Pergilah engkau ke Ing--diri / Pada Wanggalah (?) berhambakan diri Jikalau orang meminang puteri / Sekali-sekali jangan engkau beri

Janganlah engkau syak dan sangka / Di sanalah rawat mala pestaka (pustaka) Bertemu dengan adik dan kakak / Kemudian kelak beroleh suka

Last edit about 4 years ago by sirikaba
29
Needs Review

29

Semoga galuh(?) gagah perkasa / Bertulangkan besi tembaga suasa Mengalahkan ratu seluruh desa / Pada --- berbuat jasa

Suara itu Nata pegari / Kedengaran kepada radin menteri Radin pun hairan tiada terperi / Selaku galuh lupakan diri

Telah radin kena serapa(h) / Pada ketika itu berubahlah rupa Patih pun tekejut terkapa-kapa / Segala yang memandang rasanya papa

Seekor kera indah terlalu / Seperti emas warnanya bulu Penggawa pun lari berdahulu-dahulu / Takut di-- dengan dipalu

Telah dilihat paduka betara / Anaknya sudah menjadi kera Baginda menangis parau suara / Sesalnya tiada terkira-kira

Sang Nata pun bangun lalu berjalan / Mendapatkan anakanda kaul-kaulan Kera pun melompat dari --- / Keluar kota berbetulan(?)

Sang Nata maneings meng(h)empaskan diri / Disambut oleh segala menteri Sesalnya lagi tiada terperi / Ulah menyumpah putera sendiri

Meriahlah ratap isi seistana / Permaisuri meratap menderulah bahana(?)

Last edit about 4 years ago by sirikaba
30
Needs Review

30

Kakak Aji berbuat bencana / Menyumpah anakku tiada semena

Datanglah pestaka (pustaka) ratus dan ribu / Sampainya hati kakak Prabu Menyumpah ingsun jiwa ibu / Hatiku hancur seperti abu

Berbagai ratap permaisuri berkata / Anakku tuan emas juita Apakah murka Sang Hyang dewata / Puteraku ghaib di--- mata

Hatiku gundah sangat gerah(?) / Anakku entah ke laut ke darat Putuslah sudah cita isyarat(?) / Percintaan bonda jadi mudarat

Duduklah baginda dengan dukacita / Senantiasa berendam dengan air mata Sunyi senyap di dalam kota / Seperti negeri dialahkan bota

Adapun kedayan radin putera / Melihat tuannya menjadi kera Sekalian terkejut hilang bicara / Diturutnya keluar dari negara

Berjalan di dalam rimba dan duri / Belaskan tuannya tiada terperi Telah berapa bulan dan hari / Tersalah ke desa Inggadiri

Ke dalam negeri masuklah kera / Diamlah di taman penglipur lara Kedayan kelima berbicara / Menyamar masuk ke dalam pesara/pasara

Last edit about 4 years ago by sirikaba
Displaying pages 26 - 30 of 129 in total