51

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

2 revisions
sirikaba at Jul 30, 2022 06:04 PM

51

Kepada patih ratu berkata/ Pohon sebutkan segala arta (harta)
Sudah diterima duli sang nata/ Bawalah masuk pada tunangan kita
Patih? pun benci (?) menengar kata/ Lalu disambut segala arta (harta)
Dibawa masuk ke dalam kota/ Pada permaisuri sekalian nyata
Raden Gunung Sari berhati walang/ Rasanya ngeran tiada kepalang
Kehendak ayahanda tiada digalang/ Menyembah lalu bermohon pulang
Rabu Menggada khabar akan diri/ Memandang Raden Gunung Sari
Parasnya seperti bidadari/ Demikianlah gerangan Raden menteri
Diperjamu oleh Seri Bitara Pati/ Makan minum dengan seperti
Berlarah-larahan beganti-ganti/ Datng petang maka berhenti
Lalu bertitah Seri Bitara/ Berhentilah anak Aji dikarang mendewa?
Tempatnya luas tiada sengsara/ Lagipun hampir dengan pasara
Ratu menyembah bermohon pulang/ Diiringkan segala menteri hulubalang
Baginda tinggal berhati walang/ Mengatakan sesal berulang-ulang
Teringatkan laku Raden Menggada/ Datanglah bencik di dalam dada

51

Kepada patih ratu berkata/ Pohon sebutkan segala arta (harta)
Sudah diterima duli sang nata/ Bawalah masuk pada tunangan kita
Patih? pun benci (?) menengar kata/ Lalu disambut segala arta (harta)
Dibawa masuk ke dalam kota/ Pada permaisuri sekalian nyata
Raden Gunung Sari berhati walang/ Rasanya ngeran tiada kepalang
Kehendak ayahanda tiada digalang/ Menyembah lalu bermohon pulang
Rabu Menggada khabar akan diri/ Memandang Raden Gunung Sari
Parasnya seperti bidadari/ Demikianlah gerangan Raden menteri
Diperjamu oleh Seri Bitara Pati/ Makan minum dengan seperti
Berlarah-larahan beganti-ganti/ Datng petang maka berhenti
Lalu bertitah Seri Bitara/ Berhentilah anak Aji dikarang mendewa?
Tempatnya luas tiada sengsara/ Lagipun hampir dengan pasara
Ratu menyembah bermohon pulang/ Diiringkan segala menteri hulubalang
Baginda tinggal berhati walang/ Mengatakan sesal berulang-ulang
Teringatkan laku Raden Menggada/ Datanglah bencik di dalam dada