121

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

8 revisions
Mulaika Hijas at Aug 24, 2019 02:38 AM

121

Ayuh sunan bidadari
Budi yang halus sukar dicari
Dengan sebenarnya kakak berkata
Janganlah tuan murkakan beta

Puteri suri berkata seraya memandang
Tiada kerja beta marah ke orang
Jangankan hingga puteri seorang
Jika semuanya siapa melarang

Setelah petang sudahlah hari
Ratu pun bermohon pada permaisuri
Pergi kepada puteri Banjaran Sari
Didapati ada di istana sendiri

Demi dilihatnya ratu pisari
Raden bangun hendak lari
Oleh baginda dipaut jari
Itu pun ditangisi menghempaskan diri

Dibujuk baginda manis cumbu
Aria ningsun emas tempawan
Jangan menangis jiwaku tuan
Dibawanya masuk ke peraduan

Dibujuk dengan kata yang manis
Jiwaku jangan sangat menangis
Serta dicium ia memalis
Dipeluk leher tangan ditepis

Dewa sunan manis bermadu
Dibujuk dengan cumbu yang merdu
Puteri pun urip dalam pangku
Bujuk cumbu lalu beradu

Setelah pagi-pagi hari
Bangunlah baginda ratu pisari

121

Ayuh sunan bidadari
Budi yang halus sukar dicari
Dengan sebenarnya kakak berkata
Janganlah tuan murkakan beta

Puteri suri berkata seraya memandang
Tiada kerja beta marah ke orang
Jangankan hingga puteri seorang
Jika semuanya siapa melarang

Setelah petang sudahlah hari
Ratu pun bermohon pada permaisuri
Pergi kepada puteri Banjaran Sari
Didapati ada di istana sendiri

Demi dilihatnya ratu pisari
Raden bangun hendak lari
Oleh baginda dipaut jari
Itu pun ditangisi menghempaskan diri

Dibujuk baginda manis cumbu
Aria ningsun emas tempawan
Jangan menangis jiwaku tuan
Dibawanya masuk ke peraduan

Dibujuk dengan kata yang manis
Jiwaku jangan sangat menangis
Serta dicium ia memalis
Dipeluk leher tangan ditepis

Dewa sunan manis bermadu
Dibujuk dengan cumbu yang merdu
Puteri pun urip dalam pangku
Bujuk cumbu lalu beradu

Setelah pagi-pagi hari
Bangunlah baginda ratu pisari