123
Facsimile
Transcription
Ken Lamlam Arsa melangkah ditatang[?]
Terlihat pedati suaminya datang
Suka tersenyum ia memandang
Seperti bunga kembang sepadang
Raden Aria pun duduk hampir isteri(nya)
Lalu menyembah kepada bondanya
Akan Tasta [?] Wati pun suka hatinya
Disorongnya puan ke sisinya
Makanlah sirih di dalam puan
Terlalu manis barang kelakuan
Kakak datang menyambut tuan
Terlalu rindu kekanda sekalian
Kekanda bawa gajah dan kuda
Hendak menyambut tuan adinda
Jika ada kesukaan bonda
Pergi bersama dengan anakanda
Ken Tasta[?] Wati tersenyum seraya berkata
Bonda pun hendak pergi berserta
Engganlah bercerai pada rasa cita
Baiklah duduk dalam kota[?]
Disuruhkan Tasta[?] Wati
Bermuat erat di atas pedati
Tiadalah lagi nanti menanti
Dikerah ia[?] dengan bersungguh hati
Setelah sudah ia bersampan[?]
Naik gajah lalu berjalan
Terlalu suka mereka sekalian
Sepanjang jalan bermainan[?]
Adapun Melur[?] dan Kembang Sari
Berebut[?] bunga seraya berlari
Notes and Questions
Please sign in to write a note for this page
pĕdati Examples show all 2 remote DjVu
1 Cart. Also kĕndati, ([Minangkabau Malay]) padati. Specifically: a solid-wheeled vehicle, illustrated Raffles May. i 173. Referred to in old romances: p. raden galoh (the princess's chariot), [Ht. Sh. ]; p. bĕrmuat harta (cart for goods), [Sh. Kub. ]; tabir p. (curtains for a passenger-cart for ladies), [Hg. Tuah 44.] Also loosely, for a buffalo-cart (p. kĕrbau), [Ht. Abd. 179.] But present-day Malays use pĕdati of a gun-carriage only (p. mĕriam), Raj. Don. 16, and kuda p. (artillery-horse); while the old word for spoke-wheeled carts (gĕrobak) is now limited to railway-trucks.
All others are kĕreta, q.v. chĕkar.
P. yang bĕrchakĕrawala: the chariot of the sun; [Bost. Sal. i 46.]