86
Facsimile
Transcription
Aria ningsun emas tempawan // Di mana gerangan jiwa tertawan
Jika kakak tiada bertemu dengan tuan // Ingkarlah mati di dalam hutan
Tujuh kali mati dihidupi dewata // Janganlah bercerai kita kedua
Aduh nyawaku utama jiwa // Laksana badan dengan nyawa
Ada kepada suatu masa // Betara Indera melayang dari angkasa
Dilihat baginda Jaran Tamasa // Bertapa di bawah pohon semendarasa
Baginda kembali seketika jua // Lalu menitahkan Sang Semendara dewa
Pergilah engkau ke Tanah Jawa // [Satui? Setui?] ilham seorang penggawa
Kasihanlah aku melihat lakunya // Sangatlah ia [menghalkan] dirinya
Ajarlah ilmu mana patutnya // Supaya dapat melawan seterunya
Setelah menengar titah dan sabda // ia pun menyunjung duli baginda
Lalu turun ke manjapada // Mendapatkan Jaran Tamasa penggawa muda
Setelah datang pada pohon semendarasa // Dilihatnya ada Jaran Tamasa
Tubuhnya kurus-kurus basa(1) // Paras seperti Dewa Nusa(2)
Ia berkata hai Jaran Tamasa // Sudahlah bertapa sampai dewasa
[Kusatui? Kusetui?] semoga gagah perkasa // Jadilah lelakon [?] pada suatu masa
Diam Jaran Temasa
Notes and Questions
Please sign in to write a note for this page