3

OverviewTranscribeVersionsHelp

Here you can see all page revisions and compare the changes have been made in each revision. Left column shows the page title and transcription in the selected revision, right column shows what have been changed. Unchanged text is highlighted in white, deleted text is highlighted in red, and inserted text is highlighted in green color.

7 revisions
Mulaika Hijas at Aug 20, 2019 08:47 AM

3

Renjaka tertawa seraya berkata / Kalau tak sungguh tuan berkata

Jika sungguh pergilah beta / Mencari dia ke luar kota
Kata Jaran Tamasa tiada ku upaya / Demi Dewata Mulia Raya

Kakak Renjaka tiada percaya / Adakah telah sudah aku mendaya
Sungguhkah janji bangsawan muda / Beta pergi cari sekarang ada

Ia berkata sungguhlah kekanda / Kataku ini tiada bersenda
Pergilah kekanda segera bangat / Hatiku gundah terlalu sangat

Renjaka pun pergilah pandang [pemelayaan] / Ia pergi bermain ke permandian
Lalu Renjaka bertemu di jalan / Dipegang Renjaka tangan ditahan

[Pemelayan] terkejut tangan dihela / Katanya mengapa pula si gila
Yang demikian ini baharu pula / Patutlah engkau dipalu kepala

Selamanya lamun(1) aku datang / Bertemu di jalan engkau menyimpang
Ini jangankan ia simpang sekarang / Tangan kita pula mari dipegang

Suka tertawa pula Renjaka / Katanya nyai mari seketika
Dipanggil kiai sebentar juga / Marilah pergi bersama kakak

3

Renjaka tertawa seraya berkata / Kalau tak sungguh tuan berkata

Jika sungguh pergilah beta / Mencari dia ke luar kota
Kata Jaran Tamasa tiada kuupaya / Demi Dewata Mulia Raya

Kakak Renjaka tiada percaya / Adakah telah sudah aku mendaya
Sungguhkah janji bangsawan muda / Beta pergi cari sekarang ada

Ia berkata sungguhlah kekanda / Kataku ini tiada bersenda
Pergilah kekanda segera bangat / Hatiku gundah terlalu sangat

Renjaka pun pergilah pandang pemelayaan / Ia pergi bermain ke permandian
Lalu Renjaka bertemu di jalan / Dipegang Renjaka tangan ditahan

Pemelayan terkejut tangan dihela / Katanya mengapa pula si gila
Yang demikian ini baharu pula / Patutlah engkau dipalu kepala

Selamanya lamun(1) aku datang / Bertemu di jalan engkau menyimpang
Ini jangankan ia simpang sekarang / Tangan kita pula mari dipegang

Suka tertawa pula Renjaka / Katanya nyai mari seketika
Dipanggil kiai sebentar juga / Marilah pergi bersama kakak