26

OverviewTranscribeVersionsHelp

Facsimile

Transcription

Status: Complete


Tiadakah kasihan tuan akan kekanda // Kakak nan sudah terkena goda

Renjaka pun belas rasa hatinya // Menengar kata melihat lakunya
Ia menangis seraya berkatanya // Aduh tuanku gila rupanya

Tiadakah malu tuan manira // Jadi wilangon(1) hilang bicara
Tuan nan orang muda perwira // Tiada semena menaruh lara

Sediakala pemandangan kula // Tuan juga yang perempuan [?perempunya] gila
Sekarang ini berbalik pula // Tuan gila tiada berpahala

Sehari-hari pemandang [memandang?] manira // Teman tuan berjalan ke pasara(2)
Segala perempuan gila asmara // Jadi wilangon menaruh lara

Banyak perempuan yang keedanan // Berahikan tuan terangan-angan
Tuan juga tiada berkenan // Sekarang berbalik pula sunan

Tuan gila latahkan (3) orang // Tiadakah malu tuan sekarang
Janganlah tuan berhati walang // Tuan sabarkan dahulu sekarang

Dibawa gundah tiada berketahuan // Tuan tahan hati yang rawan
Jika sudah akan untung tuan // Sahaja bertemu lambat laun

Notes and Questions

Please sign in to write a note for this page

sirikaba

1. KD: wilangun = wilangon - (Jw, sl) asyik berahi, dendam berahi. 2. KD: pasara - (ark) pekan, pasar. 3. KD: leta - hina atau keji (orang, perbuatan), cacat, cela; meletakan - memberi leta, memalukan, mengejikan, menghinakan.

Mulaika Hijas

Pada pendapat saya, bukan 'leta' tapi 'latah.'

[Bur. Nuri 23]; l.-lah sĕpĕrti orang gila tiada khabarkan diri-nya (she had a fit of l. and behaved like a lunatic not knowing what she was doing), [Ht. Koris ]; bonda Morah didalam l.-nya, barang kata orang sĕmua di-turut-nya (Mother Morah was having one of her fits of l., all that others said she was mimicking), [Ht. Koris .] Used (fig.) for love-madness; e.g.: l. wilan-gan (unbalanced by love), [Mas. Ed. ,] [Perb. Jaya ]; hanya-lah tuan hamba latahkan (with love I madden for thee alone), [Lail. Mejn. 33]; l. mĕnyĕbut mas tĕmpawan (madly repeating, "Thou art my fair one"), [Panj. Sg. ]